Search This Blog

Thursday, June 16, 2011

Koleksi Foto Lindsay Lohan Polos Tanpa Busana

Koleksi Foto Lindsay Lohan Polos Tanpa Busana

Koleksi foto Lindsay Lohan Polos Tanpa Busana
solo
solo
solo
solo
solo
solo
solo
solo

Tuesday, June 14, 2011

Biaya yang Harus Dikeluarkan Jika Terkena Diabetes

Diabetes bukanlah penyakit murah karena orang yang sudah didiagnosa diabetes tidak bisa disembuhkan ditambah munculnya komplikasi penyakit lain yang siap menanti. Berapa biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan diabetes?

"Diabetes itu bukan penyakit murah, kalau sudah kena diabetes biaya yang dikeluarkan mahal," jelas Dr Samuel Oetoro, Sp.GK, spesialis gizi klinik dari MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, dalam acara Diskusi Sehat Bersahabat dengan Glukosa di Wisma Aldiron Dirgantara, Jakarta, Selasa (14/6/2011).

Orang dikatakan terkena diabetes bila karena kadar gula dalam darah meningkat akibat gangguan sistem metabolisme dalam tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh.

Gula darah penderita diabetes rata-rata di atas 200 mg/dl (dalam kondisi tidak puasa, 2 jam sesudah makan) atau di atas 126 mg/dl dalam kondisi puasa. Padahal untuk normalnya, kadar gula adalah 80-140 mg/dl (tidak puasa) atau kurang dari 100 mg/dl saat puasa. Sedangkan jika gula darah sudah mencapai 140 mg/dl-199 mg/dl (tidak puasa) atau 100 mg/dl-125 mg/dl (saat puasa) maka sudah masuk kategori pra diabetes (ambang batas antara normal dan diabetes dan berpotensi menjadi diabetes).

Saat seseorang sudah didiagnosa menderita diabetes, maka orang tersebut tidak bisa sembuh, namun diabetes masih bisa dikontrol dan dikelola. Tapi bila diabetes tidak dikelola dengan baik, maka bisa menyebabkan komplikasi berbagai penyakit berbahaya seperti penyakit jantung, stroke, buta atau bahkan diamputasi.

Berikut biaya pengobatan yang dikeluarkan pasien diabetes seperti dijelaskan Dr Samuel:

1. Konsultasi dokter
"Pasien diabetes harus mengeluarkan biaya Rp 1-2 juta per tahun hanya untuk konsultasi dokter. Belum lagi kalau konsultasi dengan dokter spesialis. Dokter spesialis itu bisa Rp 250-400 ribu sekali konsultasi, bisa dihitung per tahunnya berapa," ujar Dr Samuel.

2. Obat-obatan
Selain menjalankan pola hidup sehat, pasien diabetes juga memerlukan obat untuk mengontrol gula darah. Dan bila pankreas sudah tidak bisa berfungsi lagi, pasien membutuhkan suntik insulin seumur hidup. Biaya yang dibutuhkan untuk obat-obatan sekitar Rp 1-2 juta per bulan.

3. Makanan tambahan
Beberapa pasien diabetes juga memerlukan makanan tambahan yang bisa menghabiskan biaya sekitar Rp 950.000 per bulan.

4. Operasi (katarak)
Pasien diabetes juga berpotensi mengalami kebutaan karena katarak bila gula darahnya tidak dikontrol dengan baik. Operasi bisa menghabiskan biaya Rp 15-20 juta.

5. Cuci darah
Bila diabetes tidak dikontrol bisa membahayakan dan merusak ginjal. Pasien gagal ginjal memerlukan cuci darah yang menghabiskan biaya Rp 50-60 juta per tahun.

6. Stroke
Bila diabetes menyebabkan komplikasi stroke, maka biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp 40-50 juta.

7. Serangan jantung
Sedangkan bila berkomplikasi dengan penyakit jantung bisa menghabiskan biaya Rp 60-80 juta.

8. Amputasi
Saat mengalami luka, pasien diabetes juga akan sulit disembuhkan dan tak jarang harus mengalami amputasi yang menghabiskan biaya Rp 130-150 juta.

"Nah karena biayanya yang mahal, maka sebaiknya dicegah agar jangan sampai kena diabetes. Jalankan pola hidup sehat dan bugar dengan 5S+S, yaitu makan sehat, berpikir sehat, istirahat sehat, aktivitas sehat, lingkungan sehat dan tambahan suplemen," kata Dr Samuel.

Monday, June 13, 2011


Depe Operasi Keperawanan Dibayar Rp1 M? 

"Dewi mau nggak saya bayar Rp1 miliar untuk operasi keperawanan."


Dewi Perssik 
 
Dewi Perssik secara terbuka mengaku melakukan operasi selaput dara di Mesir. Ternyata, ada alasan tertentu yang membuat wanita yang lekat dengan sensasi ini melakukan operasi kontroversial tersebut. Ternyata, Depe menjalani vaginoplasti demi film barunya.

"Awalnya, saya beri tawaran: 'Dewi mau nggak saya bayar Rp1 miliar untuk operasi keperawanan untuk film ini. Saya kira Dewi nggak mau, tapi dia malah menyanggupi dengan berdiri dan menyalami saya. Dia bilang: 'Ya, saya mau, demi profesional diri saya sebagai bintang film," kata KK Dheraj, produser film Dewi kepada VIVAnews, Rabu, 8 Juni 2011.

Dheraj mengaku terkejut dengan reaksi mantan istri Saipul Jamil ini. Dia tak menduga Dewi bilang setuju secepat itu. Semula, dia menduga Depe tak akan berani melakukannya. "Dia tidak ragu atau bimbang saat ditawari operasi itu," ungkapnya.

Ditanya soal ini, Dewi mengaku bersedia menjalani operasi itu bukan semata karena kepentingan film. Dia melakukannya untuk suaminya kelak. "Aku melakukan semua ini juga untuk suamiku nanti. Jangka panjang lah," ujarnya.

Yang menarik, dokter bedahnya juga bukan sembarang dokter. Pemilik goyang gergaji ini memilih dokter berdasarkan dari lawan mainnya di film 'Pacar Hantu Perawan'. Mereka adalah model asal Filipina, Misa Campo, dan artis porno asal Norwegia,

Misteri Meninggalnya Ibu Tien Soeharto

Betulkah dua anak Soeharto saling tembak lalu mengenai Ibu Tien?

Kenangan Soeharto dan Ibu Tien (wisatasolo.com)
 
BERITA TERKAIT
 
Isu tak sedap menyeruak beberapa hari setelah meninggalnya Tien Soeharto. Beredar kabar, Ibu Negara itu meninggal akibat terkena peluru nyasar dari keributan yang antara Bambang Trihatmodjo dan Hutomo Mandala Putra.

"Itu adalah rumor yang sangat kejam dan tidak benar sama sekali. Saya saksi hidup yang menyaksikan Ibu Tien terkena serangan jantung mendadak," tutur bekas ajudan Soeharto, Jenderal (Purn) Sutanto dalam buku 'Pak Harto The Untold Stories'. Buku itu diluncurkan Rabu kemarin, 8 Juni 2011 di Jakarta, memperingati ulang tahun Presdien Indonesia yang kedua itu.
Ibu Tien  Soeharto meninggal pada tanggal 28 April 1996 pukul 05.10 di RSPAD Gatoto Subroto. Dan kabar yang beredar saat itu adalah bahwa dua anak Soeharto Bambang dan Tommy sempat berebut proyek mobil nasional. Mereka berkelahi dan sempat terjadi baku tembak. Salah satu tembakan diisukan mengenai Ibu Tien.

Sutanto yang kemudian menjadi Kapolri dan kini menjabat Kepala Bin itu menceritakan bahwa sehari sebelum Ibu Tien meninggal, almarhumah sempat mengunjungi sentra pembibitan buah Mekarsari. "Agaknya Ibu Tien terlalu asyik dan gembira melihat-lihat banyaknya tanaman yang tengah berbuah. Ibu Tien lupa bahwa sebenarnya beliau tidak boleh berjalan terlalu lama dan jauh. Hal itu untuk menjaga kesehatan Ibu Tien yang sedang mengidap gangguan jantung," kisahnya.

Dalam buku itu Sutanto menulis bahwa pada 27 April 1996, Soeharto pulang dari laut memancing ikan. Dia sempat bertemu dengan istrinya itu. "Suasananya berlangsung seperti biasa. Hanya pada waktu itu, Ibu Tien harus banyak istirahat karena kelelahan," ujar bekas Kapolri itu.

Kemudian pada 28 April 1996 sekitar pukul 04.00, Ibu Tien mendapat serangan jantung mendadak. Saat itu, Ibu Tien tampak sulit bernafas. ""Dalam kondisi genting segera diputuskan untuk membawa Ibu Tien ke RSPAD Gatot Subroto. Saya melihat dokter kepresidenan Hari Sabardi memberi bantuan awal pernapasan dengan tabung oksigen. Saya sendiri turut membawa ibu negara dari rumah ke mobil dan selanjutnya ke RSPAD," tuturnya.

Saat itu, lanjut Sutanto, Tommy dan Sigit juga ikut mengantarkan ibunya ke rumah sakit.

Namun, setelah berbagai upaya penyelamatan medis dilakukan, sekitar pukul 05.10 Ibu Tien menghembuskan nafas terakhirnya. Pada saat itu, Soeharto tampak terus mendampingi istrinya di rumah sakit.

"Saya harap jangan sampai rumor tidak benar itu tetap dipercaya oleh sebagian orang yang hingga kini terus menganggapnya benar," tegas Sutanto.
Buku Untold Stories itu ditulis oleh sejumlah mantan bawahan Soeharto. Antara lain mantan Wapres Try Sutrisno, mantan Menteri Keuangan JB Sumarlin, dan sejumlah mantan menteri pada era orde baru. Sejumlah ajudan Soeharto juga berkisah lewat buku ini. Sejumlah petinggi negara tetangga seperti Mahathir Muhammad, Sultan Hasanah Bolkiah dari Brunei Darrussalam, dan mantan Presiden Philipina ikut menulis.
Lebih dari tiga puluh tahun memimpin negeri ini-- dalam cara yang penuh kontroversi-- Soeharto jatuh sesudah reli unjuk rasa mahasiswa dan kelompok pro demokrasi. Sejumlah mahasiswa meninggal dalam unjuk rasa menurunkan Soeharto. Kerusuhan Mei itu hingga kini dikenang sebagai salah satu peristiwa terburuk dalam sejarah bangsa ini.
Banyak yang memuji Soehato, tapi sungguh banyak pula  kalangan yang menuduhnya terlibat pelanggaran HAM, dari peristiwa 1965 hingga kasus Aceh. Ia juga dirundung tuduhan Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN) sepanjang memerintah lebih dari 30 tahun itu.
Soeharto sempat dijadikan tersangka dalam kasus KKN. Tapi dia tidak datang ke persidangan karena sakit. Belakangan sakitnya itu bersifat permanen.  Kasus itu kemudian dipendam oleh kejaksaan hingga Soeharto wafat.
Sesudah kejatuhannya, polemik tentang Soeharto terus menyala. Antara mereka yang mendukung dan massa yang menentang.
Banyak yang mendukungnya menjadi pahlawan, banyak pula yang menentang keras sebab sejumlah sejarah gelap kekerasan sepanjang massa 30 tahun harus diluruskan sebelum dia dianggap pahlawan.
Ais Ananta Said adalah anak sulung Ali Said, SH, Jaksa Agung di masa Soeharto berkuasa mendukung penuh Soeharto menjadi pahlawan. Jasa mantan presiden itu, katanya, terlalu banyak untuk diabaikan dari  gelar pahlawan.
Sejumlah anak tokoh Partai Komunis Indonesia dan korban pelanggaran HAM menolak keras.  "Dijatuhkan rakyat, kok jadi pahlawan," tanya Ilham Aidit, anak Dipa Nusantara Aidit.
Dahlia Biki, putri Amir Biki tokoh yang tewas dalam traegdi Tanjung Priok 1984 mempertanyakan kelayakan Soeharto jadi pahlawan. Pelanggaran HAM yang dituduhkan kepadanya, kata Dahlia, harus ikut dipertimbangkan. 
Pertengahan Mei lalu, survei Indobarometer mengejutkan publik. Mayoritas responden yang disurvei ternyata sudah rindu dengan Soeharto. Meski banyak kaum cendekia yang mempersoalkan metode dan pertanyaan dalam survei ini, sosok Soeharto kembali ramai dibicarakan.  Dan Rabu kemarin, sejumlah mantan bawahannya meluncurkan buku The Untold Stories itu.